IPINK KELINCI DAN TEMAN TERBAIKKU


Banyak sekali definisi yang diberikan orang terhadap kata "teman"
Ada yang bilang teman adalah tempat berbagi suka dan duka,teman adalah orang yang ada saat kita butuhkan,teman adalah sahabat sejati yang selalu support kita,teman juga seorang yang tahu sifat-sifat kita dan mampu menerima kita apa adanya.

Bagi saya teman itu bersifat universal,artinya teman tidak selalu seorang manusia,teman-teman saya juga berupa binatang,tumbuhan dan benda kesayangan. Teman juga bukan  orang yang selalu bisa bersikap sempurna sebagai sahabat sejati,karena didalam berteman kita juga sering menghadapi yang namanya konflik. Lalu apakah setelah konflik terjadi, kita langsung bisa memutuskan hubungan pertemanan kita dan meganggap orang itu sebagai musuh kita,bukan sahabat sejati kita lagi?

Teman yang berupa manusia pastilah punya perasaan dan pemikiran yang kadang berbeda dengan kita,dan disinilah konflik terkadang muncul. Jika teman kita mengemukakan pendapatnya,ketidaksetujuannya,keberatannya atas sikap kita,maka yang harus kita pikirkan pertama kali adalah intropeksi. Apakah pendapat yang dikemukakan teman kita benar,atau mungkin komplainnya beralasan,jika ya maka kita harus legowo menerima pendapatnya. Dan bila teman kita melakukan sebuah kesalahan tentu kita juga harus bisa memaafkan,memberikan kesempatan dan memberikan pemahaman atau solusi yang tidak menghakimi dia.

Bagi saya teman juga berupa binatang dan juga benda kesayangan,saya sangat menyayangi kelinci dan juga ayam peliharaan saya. Kelinciku menghabiskan malamnya didalam rumah,jadi siang hari dia tidur dikandang,malam hari dia bersama saya,baik nonton tv,main laptop atau pun tidur.Anda pasti berpikir bagaimana dengan buang kotorannya selama didalam rumah? Saya menyediakan tempat buang kotoran yang saya pasang selama dia didalam rumah,jadi dia sudah terbiasa untuk buang kotoran ditempat yang saya maksud,meskipun demikian sesekali dia juga buang kotoran tidak sempurna alias belecetan,tapi meskipun agak kesal saya selalu berusaha memakluminya dan membersihkan secepatnya. Saya sering bercakap-cakap dengan kelinci saya ini,saat dia meringkuk dipelukan saya,meskipun saya sendiri yang membalas percakapan itu,tapi saya selalu merasa kelinciku tau yang ada dihatiku dan yang saya maksud,saat kami bercanda dan aku menatap kedalam bola matanya. Dia selalu membuat saya bahagia saat bersamanya.

Benda kesayangan juga berarti teman bagiku.laptop contohnya,tempat kita mencurahkan pemikiran,ide,kemarahan,dan partner dalam menghasilkan rejeki yang halal. Dia adalah benda yang paling sering kita sentuh selain HP,benda paling ajaib yang bisa mengajak kita terbang,dan menyelusuri pemikiran orang lain dan travelling keseluruh dunia yang kita inginkan.

Saya juga akan menceritakan seorang teman manusia yang spesial,seorang teman kerja yang sudah lama tidak bertemu. Dia adalah perempuan jujur dan teman yang seru yang kadang membuat saya diam-diam kagum. Banyak dari  kita yang mementingkan pencitraan,bersikap sok manis dan doyan menilai kehidupan orang lain. Tapi dia tidak,dia apa adanya,kami sering makan siang bareng,bicara ngelantur bareng,dan dia juga sering menghabiskan waktunya dirumah. Orang-orang sering membahas kelakuan minusnya,tapi aku enggan  berusaha menanyakan kebenaran atas gosip-gosip miring tersebut. Justru karena itu dia sering bercerita tentang kebenaran tentang gosip2 miringnya,bahkan yang paling gila sekalipun.

Dia perempuan yang bergaya bicara nyablak,khas tapi sungguh menarik ketika dia terang-terangan mengakui perilaku minusnya. Dia tidak pernah berlagak sok suci dan menutup-nutupi kebenaran,dan disitulah nilai plus yang aku lihat. Meskipun terkadang orang juga sering salah paham menilai diri saya karena akrab dengan dia,tapi menurutku selama dia bersikap baik,tidak berusaha mempengaruhi kita dan kita juga tahu cara menjaga diri dan membentengi diri kita sendiri (berprinsip),tidak ada salahnya berteman baik dengan orang-orang seperti itu. Bukankah dia tidak merugikan saya,dia bersikap baik pada saya,dia tau cara saling menghormati,dan jalan masing-masing yang kita tempuh. Dan saya juga selalu tertarik dengan orang-orang yang dianggap sampah masyarakat,karena bagi saya mereka juga butuh teman yang bisa menghargainya apa adanya. Dan siapa tahu dia bisa kuat untuk kembali lagi kejalur yang benar karena merasa punya teman yang tidak menghakimi dia mentah-mentah.

Mari berteman dengan gembira.........!!!" cheeeeeeeeers.......!!"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel