Kenapa Pasien Yang Sedang Batuk,Pilek Dan Demam Operasinya Harus Ditunda?

Kenapa Pasien Yang Sedang Batuk,Pilek Dan Demam Operasinya Harus Ditunda?

Prosedur operasi pada pasien memang tidak boleh sembarangan. Hal tersebut berkaitan dengan keselamatan pasien selama proses operasi berlangsung. Sebelum operasi dilakukan pasien umumnya disuruh untuk melakukan serangkaian pemeriksaan klinis.

Persiapan Pasien Yang Hendak Operasi Diantaranya:

1. Cek Darah

Cek darah di sini dimaksudkan untuk memeriksa golongan darah,tingkat pembekuan darah,dan kandungan yang ada didalam darah seperti hemoglobin,hematokrit,lekosit,trombosit dan juga gula darah.

2. Rontgen,CT.Scan, MRI

Pemeriksaan secara umum biasanya hanya menggunakan metode rontgen guna memeriksa apakah ada kelainan pada organ paru dan jantung atau tidak.  Pemeriksaan lebih lanjut seperti menggunakan CT Scan dan MRI diperlukan bagi pasien-pasien dengan penyakit tertentu yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

3. Rekam Jantung

Pada pasien tertentu,pemeriksaan rekam jantung atau Elektrokardiografi (EKG) juga akan dilakukan. Hal ini untuk melihat gambaran gelombang listrik dari jantung pasien.Biasanya ini dilakukan pada pasien dengan resiko jantung,misalnya lansia.

4. Konsultasi Minta Persetujuan Dokter Anastesi

Setelah menjalani pemeriksaan di atas,tahap akhir adalah konsul ke dokter anastesi untuk memastikan apakah pasien memiliki alergi obat tertentu,punya penyakit bawaan seperti asma,diabetes atau darah tinggi.

Obat bius yang akan diberikan harus aman untuk pasien yang bersangkutan. Hal ini sangat penting bagi pasien karena berkaitan dengan tindakan yang akan diambil selama operasi,agar tidak membahayakan  nyawa pasien.

Pasien yang alergi terhadap  obat bius yang disuntikkan,badannya bisa melepuh bahkan mengalami syok anafilaktit yang merupakan kondisi gawat yang bisa membuat pasien kehilangan nyawanya. Maka pemeriksaan riwayat alergi obat ini,menjadi sangat penting. Bahkan biasanya dipastikan dengan tes alergi langsung ke kulit,sebelum operasi dilakukan.

5. Puasa

Puasa menjelang operasi wajib dilakukan demi mengosongkan lambung pasien. Hal ini dimaksudkan agar selama proses pembiusan tidak ada makanan yang masuk ke organ paru pasien,karena dimuntahkan  oleh pasien yang mual,karena efek bius.

Paru-paru yang kemasukan makanan dari lambung akan menutup,sehingga menghalangi peredaran oksigen ke seluruh tubuh termasuk otak. Tentu saja hal ini sangat membahayakan pasien.

Lalu Kenapa Pasien Yang Menjelang Operasi Mengalami Batuk,Pilek Dan Demam Tidak Boleh Menjalani Operasi Dulu?

Ini memang berkaitan dengan dokter anastesi. Pasien yang sedang mengalami batuk,pilek dan demam alias kena flu,berbahaya jika dilakukan pembiusan.  Selama proses pembiusan baik lokal,setengah badan atau bius umum (ditidurkan sepenuhnya),pasien harus bisa bernafas dengan baik,sehingga asupan oksigen ke otak lancar juga.

Batuk  dan pilek mengindikasikan jika keadaan paru-paru sedang tidak baik karena mengandung banyak lendir didalamnya. Dikhawatirkan jika operasi diteruskan dalam keadaan pasien sedang mengalami masalah saluran pernafasan seperti batuk dan pilek,akan mengakibatkan komplikasi yang tidak diinginkan.

Begitu juga dengan pasien yang sedang mengalami demam atau panas,dikhawatirkan selama proses operasi pasien akan mengalami lonjakan suhu tubuh yang ekstrim sehingga pasien menjadi kejang yang akibat terburuknya bisa meninggal saat operasi berlangsung.

Nah itulah berbagai macam pemeriksaan yang diperlukan dan penting yang harus dijalani pasien sebelum melakukan prosedur operasi. Jadi penting untuk mendengarkan saran dokter,karena mereka pasti tahu kondisi dan resiko yang akan dihadapi pasien yang akan operasi.

Terimakasih telah membaca,silahkan dibagikan jika bermanfaat.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel