Penjelasan Medis Kenapa Ciuman Cupang Bisa Berakibat Kematian
Sabtu, 02 Juni 2018
Edit
Dilansir dari harian INDEPENDENT asal UK tanggal 29 Agustus 2016,seorang remaja asal Mexico bernama Julio Macias Gonzales tewas setelah diberi ciuman cupang pacarnya yang berusia 24 tahun. Orangtua Julio pun menyalahkan pacarnya. Acara makan malam mereka berubah tragis karena berujung duka dan murka.
Benarkah memberikan ciuman di leher atau dikenal di Indonesia dengan istilah "ciuman cupang" bisa membuat seseorang mati? Jawabannya ya,jika dilakukan di area leher yang dilarang untuk diberi ciuman cupang. Bahkan ini bukan kasus baru,begini penjelasannya
Menurut dokter Ryu Hasan memberikan ciuman cupang di area leher dimana terdapat "barro reseptor" (carotid body) di arteri Carotis,akan menyebabkan tekanan darah menurun drastis (shock).
Carotid Sinus (barro reseptor) yang bersebelahan dengan carotid body adalah organ yang sangat kecil yang sangat sensitif terhadap perubahan tekanan darah. Sedangkan Carotid body sangat sensitif terhadap perubahan kimia darah.
Jika ciuman cupang ini terjadi tepat diatas organ barro reseptor ini,carotid sinus akan mendeteksinya sebagai perubahan kenaikan tekanan darah. Sebagai feedbacknya (mekanisme pertahanan organ ini),maka pembuluh darah akan sepontan melonggar (vasodilatasi). Maka tekanan darah jadi turun drastis,terjadilah shock.
Shock yang ditandai dengan menurunnya tekanan darah secara drastis ini bisa menyebabkan kematian karena aliran darah ke otak tidak cukup. Nah inilah yang menyebabkan kematian pada orang yang mendapat ciuman cupang.
Cara Agar Ciuman Cupang Tidak Menyebabkan Kematian
1. Hindari mencium di areal leher sebelah kanan dan kiri terutama didaerah sepertiga atas.
2. Cium didaerah aman saja sekitar leher depan atau belakang dan yang lainnya.