Pengertian dan Perbedaan Alzheimer,Demensia dan Pikun

Pengertian dan Perbedaan Alzheimer,Demensia dan Pikun

Dalam rangka memperingati hari Alzheimer Sedunia yang jatuh pada tanggal 21 September kemarin,maka blog ''Enak Sehat'' akan mencoba menjabarkan pengertian atau perbedaan antara Alzheimer,Demensia dan Pikun. Karena ketiga kata tersebut sering dianggap sama dan berbeda sekaligus maka mari kita ulas satu-satu.

Pengertian Pikun

Pikun adalah istilah orang awam dalam menyebut demensia. Penyakit pikun biasanya ditunjukkan dengan gejala lupa pada kejadian-kejadian yang belum lama terjadi,atau lupa dimana meletakkan barang-barang,lupa sudah makan atau belum dan lain sebagainya.

Pengertian Demensia

Demensia merupakan istilah kesehatan atau dunia kedokteran untuk gejala penurunan fungsi kognitif dan perilaku akibat kerusakan pada jaringan otak yang berlangsung dalam waktu yang lama. Gejala pertamanya menunjukkan kepikunan,namun itu hanya awal saja,selanjutnya akan lebih parah lagi. Karena gejala perilaku sehari-harinya juga akan berubah disebabkan adanya gangguan pada mental dan orientasi pada lingkungan sekitarnya

Pengertian Alzheimer

Alzheimer adalah penyakit turunan dari Demensia,lebih tepatnya Alzheimer merupakan salah satu tipe dari penyakit Demensia,selain dimensia Vaskular,demensia lewy body,demensia fronto temporal,demensia parkinson,demensia huntington dan demensia trauma kepala.

Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara Pikun,Demensia dan Alzheimer adalah

1. Pikun merupakan gejala awal Demenisa

2. Demensia adalah penyakit dengan gejala penurunan fungsi kognitif,mental,orientasi dan perilaku yang jelas lebih kompleks bahayanya dari pikun

3. Alzheimer adalah salah satu tipe penyakit Demensia

Faktor Penyebab Penyakit Demensia dan Alzhaimer : faktor keturunan (genetis),usia lanjut,depresi,diabetes,kolesterol dan gaya hidup tidak sehat seperti merokok,minum-minuman beralkohol dan kurang tidur.

Penderita Demensia atau sering disebut Orang Dengan Demensia (ODD) di Indonesia saat ini jumlahnya kurang lebih 1,2 juta orang. Merawat ODD memang tidak mudah karena dibutuhkan ekstra kesabaran,kehati-hatian dan perhatian penuh.

Namun perlu diwaspadai orangyang merawat pasien ODD rentan jadi pasien kedua karena berat beban yang harus dipikulnya bisa menyebabkan gangguan psikologis padanya. Minimnya pengetahuan dan beratnya merawat ODD membuat orang yang merawatnya rentan terkena stress.

Jadi ada baiknya berbagi beban juga dengan perawat ODD. Selanjutnya mari kita doakan ODD dan mereka yang merawatnya dilimpahi kesabaran dalam menjalani cobaannya. Aamiiin




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel