Asal Mula Minuman Bubble Tea Dan Ancaman Bahaya Mengkonsumsinya Secara Berlebihan

Asal Mula Minuman Bubble Tea Dan Ancaman Bahaya Mengkonsumsinya  Secara Berlebihan

Bubble Tea belakangan ini jadi salah satu minuman kekinian yang populer di kalangan masyarakat. Keberadaan minuman ini juga mudah kita jumpai di pusat-pusat perbelanjaan,cafe bahkan kedai pinggir jalan.

Minuman ini juga jadi bisnis favorit bagi mereka yang baru merintis usaha dan tidak punya modal terlalu besar. Kemudahan dan biaya yang terjangkau dalam memiliki waralaba kedai minuman import ini,menambah kepopuleran bubble tea makin menanjak. Sebenarnya dari manakah asal minuman bubble tea ini?

Asal Usul Minuman Bubble Tea

"Bubble tea" berasal dari negara Taiwan. Proses terciptanya bubble tea,konon terjadi tidak disengaja alias proyek iseng-iseng seorang pemilik kedai teh di negara tersebut.

Alkisah,karena sedang bosan sang pemilik kedai mencampurkan puding tapioka ke dalam es teh buatannya,tak dinyana,rasa es tehnya jadi tambah unik, karena berpadu dengan rasa kenyal dari  puding tersebut. Sang pemilik kedai teh pun berinisiatif menambahkan menu tersebut ke dalam daftar menu kedainya.

Ternyata banyak yang suka dengan menu es teh campur puding tapioka tersebut,maka populerlah es teh tersebut ke seluruh Taiwan. Tak hanya di  Taiwan,kepopuleran bubble tea dengan cepat merambah ke banyak negara di dunia termasuk Indonesia.

Puding tapioka segera mengalami modifikasi dengan bentuk bulat berwarna coklat kehitaman dan diberi perasa manis. Bubble tersebut kemudian diberi nama bubble pearl atau tapioca pearl.

Terbuat Dari Apakah  Bubble Tea Itu?

Bubble pearlnya sendiri terbuat dari campuran tepung tapioka atau tepung kanji,yang dicampur dengan gula,sedikit tepung terigu dan air,lalu diuleni dan dibentuk bulat-bulat,kemudian direbus.

Tepung tapioka adalah tepung yang berasal dari saripati singkong. Saripati tepung tapioka bersifat resisten dan sulit  dicerna oleh tubuh.

Bahaya Mengkonsumsi Minuman Bubble Tea

Segelas bubble tea biasanya merupakan campuran gula,teh dan susu. Teh dan susu saja sudah menjadi campuran minuman yang kurang sehat,karena senyawa teh yang bermanfaat bagi tubuh,jika bertemu dengan protein tinggi dan kalsium dari susu tidak bisa menyatu dan manfaat tehnya bisa menghilang.

Jadi bahaya mengkonsumsi bubble tea secara berlebihan adalah;

1. Obesitas

Penambahan bubble yang mengandung karbohidrat tinggi dan gula akan menambah kandungan kalori dan gula pada segelas bubble tea makin tinggi.  Diperkirakan angka kalorinya mencapai 540 kalori. Belum gulanya.

2. Diabetes 

Kandungan gula pada segelas bubble tea juga tak kalah gilanya,yakni setara dengan  20,5 sendok teh gula pasir. Padahal kebutuhan gula manusia disarankan hanya 6 sendok teh per hari,itu pun dari berbagai sumber termasuk asupan makanan pokok kita. Tak heran bisa memicu obesitas dan diabetes bagi yang berresiko tinggi.

3. Sembelit.

Seperti disebutkan di atas sari pati tapioka bersifat resisten dan sulit bahkan tidak bisa dicerna tubuh,sehingga bahaya sembelit bisa mengancam  pencernakan kita,seperti yang dialami seorang gadis asal Cina yang mengalami sakit perut selama 5 hari.

Sang gadis hanya mengaku habis minum segelas bubble tea. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata gadis ini terlalu sering mengkonsumsi minuman bubble tea tersebut dan bubblenya masih mengendap di perut.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel