7 Faktor Penyebab Keguguran Yang Patut Bumil Waspadai
Senin, 08 April 2019
Edit
Keguguran adalah proses berhentinya tumbuh kembang janin saat kehamilan berlangsung,biasanya sebelum berusia 20 minggu. Keguguran ini disebabkan oleh janin yang tidak berkembang secara normal,sehingga menyebabkan kematian pada janin. Keguguran disebabkan oleh banyak faktor resiko yang beragam.
Faktor Resiko Penyebab Keguguran Pada Ibu Hamil
1. Sperma rusak
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Imperial College di London,disebutkan bahwa keguguran bisa disebabkan karena sperma yang rusak. Penelitian itu dilakukan terhadap 50 pria yang pasangannya pernah mengalami keguguran berkali-kali dengan 60 pria yang pasangannya tak pernah keguguran.
Hasilnya suami dari pasangan yang keguguran ini punya sperma yang tingkat kerusakan DNA nya 2x lipat dari suami yang istrinya tidak pernah keguguran.
2. Kondisi Plasenta Yang Buruk
Profesor Roger Smith seorang peneliti dari Hunter Medical Research Institute (HMRI) Australia mengatakan bahwa pada beberapa wanita,terdapat kasus dimana plasentanya menua lebih cepat. Plasenta adalah organ yang menghubungkan ibu dan bayi melalui tali pusar,dan berfungsi untuk menyuplai oksigen dan makanan.
Plasenta ini juga mengeluarkan sejenis enzim bernama aldehyde oxidase,yang bertanggungjawab atas terjadinya tanda-tanda penuaan pada tubuh dan organ manusia. Jika plasenta menua dan rapuh,maka bayi akan kekurangan nutrisi dan oksigen. Penurunan fungsi plasenta tersebutlah yang bisa mengakibatkan janin tidak berkembang dan meninggal (keguguran)
3. Antibiotik Jenis Tertentu
Tidak semua jenis antibiotik memang,tapi ada beberapa antibiotik yang bisa meningkatkan resiko keguguran. Berdasarkan hasil penelitian dari daftar kehamilan di Quebec,Kanada 5 jenis antibiotik berbahaya itu adalah Makrooksida,tetrasiklin,sulfonamida,kuinolon dan metronidazol.
4. Adanya Tumor Jinak Di Rahim
Tumor jinak seperti miom memang bisa meningkatkan resiko keguguran. Miom yang tumbuh di mulut rahim akan menghalangi proses pembuahan,sehingga wanita tak kunjung hamil,sedangkan yang tumbuh di rahim dan menghalangi saluran makanan dan oksigen untuk janin,jelas akan menganggu tumbuh kembangnya janin bahkan menyebabkan kematian janin atau keguguran.
5. Rahim Yang Lemah
Masyarakat awam biasa juga mengatakan kandungan lemah,dalam istilah medis disebut Inkompetensi Serviks. Kandungan lemah ini termasuk dalam kelainan rahim. Kandungan lemah disebabkan ketidaknormalan bentuk serviks (rahim) karena gangguan pada leher rahim.
6. Mengidap Penyakit Yang Disebabkan Infeksi,Gangguan Hormon Dan Penyakit Kronis
Penyakit yang disebabkan infeksi yang bisa meningkatkan resiko keguguran tersebut diantaranya: Malaria,HIV,toxoplasmosis,rubella,dan sifilis. Penyakit kronis seperti diabetes dan ginjal juga bisa menyebabkan keguguran. Penyakit gangguan hormon seperti Tiroid,juga berbahaya bagi kelangsungan janin didalam rahim bumil.
7. Faktor Usia
Wanita yang hamil di atas usia 35 tahun punya resiko lebih tinggi mengalami keguguran.
Itulah 7 faktor resiko yang bisa meningkatkan bumil mengalami keguguran. Berhati-hati dan selalu mengunjungi dokter kandungan secara rutin untuk memeriksakan kehamilan Anda adalah pilihan yang baik,guna menjaga kesehatan dan keselamatan calon bayi Anda.