Sentimen Anti Vaksin Merupakan Ancaman Bagi Kesehatan Global
Minggu, 24 Februari 2019
Edit
Vaksin adalah suatu virus atau bakteri yang dilemahkan dengan metode tertentu,yang bila dimasukkan dalam tubuh kita bisa menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit tertentu sesuai tujuan dan kegunaan vaksinnya.
Vaksin terbukti telah menyelamatkan banyak nyawa,terutama dari kasus cacar dan polio. Dari kasus Polio saja,yang diperangi sejak tahun 1998 menurun kasusnya sebanyak 99 % di seluruh dunia. Polio merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang bisa menyebabkan kelainan otot dan atrofi.
Atrofi otot adalah penyusutan massa otot.
Namun semua manfaat vaksin yang dikampanyekan pihak badan kesehatan dunia WHO,pihak-pihak terkait,pemerintah dan masyarakat pro vaksin,ternyata tetap tak mampu meyakinkan semua orang. Muncul orang-orang dan kelompok tertentu yang tegas menolak vaksin.
Para pengikut "Gerakan Anti Vaksin" ini punya beberapa alasan;
1. Alasan agama
Mereka mengkritisi dan keberatan dengan salah satu bahan vaksin yang diduga mengandung babi
2. Alasan Efek Samping
Dari vaksin yang menyebabkan anak panas,sampai tuduhan bahwa vaksin bisa menyebabkan cacat pada anak. Hal ini pernah beredar banyak di dunia maya.
3. Menuduh Bahwa Vaksin Merupakan Mesin Pencetak Uang Saja Bagi Dunia Farmasi.
Mereka menuduh vaksin tidak begitu berguna,dan bahwa maraknya kewajiban untuk melakukan vaksin hanya akal-akalan pihak-pihak tertentu dalam mengeruk keuntungan.
Berbagai alasan diatas menimbulkan banyak sentimen anti vaksin yang merugikan dan mengancam kesehatan global. Apalagi jika propaganda anti vaksin tersebut disebarluaskan lewat sosial media.
Karena satu orang yang menolak vaksin dan kemudian terjangkit penyakit menular,bukan hanya membahayakan dirinya,tapi juga lingkungannya.
Pihak Youtube dan Facebook baru-baru ini telah memperbaharui kebijakannya. Youtube akan menarik iklan di kanal yang menyebarkan sentimen anti vaksin,dan facebook akan menerapkan sistem keamanan tertentu untuk mencegah propaganda anti vaksin itu meluas dan mengancam kesehatan dunia.
