Tips dan Trik Berobat Dengan BPJS Agar Efektif Dan Tidak Terlalu Lama Menunggu


Tips dan Trik Berobat Dengan BPJS Agar Efektif Dan Tidak Terlalu Lama Menunggu
doc : bpjs-kesehatan.go.id
Semua warga Indonesia sekarang diwajibkan memiliki kartu BPJS. Kartu BPJS ini ada yang dibagikan gratis untuk warga miskin dan tidak perlu membayar iuran bulanan dan ada yang berbayar alias harus membayar iuran setiap bulan dengan nominal sesuai tingkat kelas rawat inap yang dipilih.

Dengan segala kekurangannya,kartu BPJS ini benar-benar membantu masyarakat dalam memperoleh pengobatan di rumah sakit. Bagi warga kurang mampu pemegang BPJS gratis dari pemerintah,kartu ini bagai dewa penyelamat ketika mereka harus mendapatkan perawatan di rumah sakit yang biayanya mahal,namun mereka tak harus pusing memikirkan biaya tersebut.

Namun ada juga masyarakat yang mengeluh dengan prosedur berobat dengan menggunakan BPJS yang prosedur pendaftarannya dianggap ribet dan menunggunya lama. Selain itu,membludaknya pasien dengan kartu BPJS membuat rumah sakit kewalahan dan ruangan yang diperlukan sering dikatakan kosong oleh pihak rumah sakit.

Untuk itu Enak Sehat akan mencoba berbagi tips yang pernah dicoba agar berobat dengan BPJS tidak bikin Anda pusing dan tetap nyaman.

Tips Dan Trik Berobat Dengan BPJS

1. Anda Harus Tahu Alur Dan Syarat Pendaftaran Setiap Tingkatan FasKes

FasKes atau Fasilitas Kesehatan adalah tempat yang bisa dikunjungi pasien BPJS sesuai dengan penyakit yang dideritanya dan penanganan yang diperlukan.

Ada 3 Tingkatan Faskes;

a. FasKes 1 

Syarat untuk datang ke Faskes 1 yang biasanya berbentuk klinik atau Puskesmas ini sangat mudah,biasanya Anda hanya harus menyiapkan kartu BPJS asli untuk diperlihatkan kepada petugas. Meski sebenarnya ada persyaratan KTP tapi sering tidak ditanyakan,tapi bawa saja.

Mereka hanya butuh verifikasi kartu BPJS apakah valid dan dibayar rutin tanpa tunggakan. Karena kalau menunggak Anda biasanya akan ditolak. Perhatikan juga,bila Anda BPJSnya masih ditanggung keluarga,bila Anda mencapai usia tertentu,Anda harus segera memisahkan diri,atau mengurus sesuai prosedur yang dianjurkan.

Faskes 1 ini sekaligus berfungsi sebagai tempat mencari surat keterangan rujukan,apabila Anda butuh berobat ke Faskes 2 atau rumah sakit yang masuk kategori faskes tingkat 2.

b. FasKes 2

Apabila penyakit yang Anda derita butuh penanganan lebih lanjut,utamanya penanganan dokter spesialis,Anda oleh pihak Faskes 1 akan diberi surat keterangan rujukan yang harus Anda bawa ke Rumah Sakit. Surat rujukan itu biasanya berlaku 1 bulan,jadi jangan lupa fotokopi untuk berjaga-jaga apabila Anda butuh kunjungan lagi ke Faskes 2/rumah sakit lagi.

Syarat di Faskes 2 : Fotokopi KK,Fotokopi Kartu BPJS,Fotokopi KTP dan Surat Rujukan dari Faskes 1 yang asli (jika itu kunjungan pertama kali setelah dapat surat rujukan tersebut).

c. FasKes 3

Fasilitas Kesehatan 3 ini biasanya diperlukan untuk pasien-pasien dengan kondisi penyakit berat yang butuh peralatan medis yang lebih lengkap dan canggih,yang tidak dimiliki Faskes 2.
Fasekes 3 ini merupakan rujukan akhir. Contoh rumah sakitnya adalah RSCM,Rumah Sakit Kanker Darmais,RSUP Sardjito Jogjakarta dan yang setingkatnya.

Syaratnya ditambah dengan rujukan dari rumah sakit atau FasKes 2.  Pokoknya selalu siapkan berkas fotokopi dan asli dari Kartu BPJS,KTP dan KK Anda,di dalam map yang aman. Anda akan dibimbing pihak rumah sakit.

2. Memahami Kondisi Pasien.

Bila Anda berobat ke FasKes 1 Anda harus menjelaskan secara rinci keluhan sakit Anda,agar dokter di Faskes 1 bisa memeriksa dan merujuk ke dokter spesialis yang tepat,bila butuh perawatan di Faskes 2. Kenapa ini penting? Agar Anda tidak muter-muter ke dokter spesialis 1 ke spesialis lain di rumah sakit nanti. Mengingat FasKes 1 tidak punya fasilitas selengkap rumah sakit.

Jika Sakit Anda tak tertahankan atau kondisi pasien darurat,segera pergi ke rumah sakit dan langsung ke UGD saja. Prosedur BPJS biasanya bisa diurus setelahnya.

3. Jika Anda atau Pasien Malas Mengantri dan Menunggu Lama Di Ruang Tunggu

Anda harus memahami bahwa peserta BPJS yang berobat itu sangat banyak. Makanya pendaftarannya harus ngantri dan biasanya pakai segala ambil nomor antrian dan prosesnya nunggunya lama. Bila itu terjadi maka:

a. Ambil jadwal dokter dan baca baik-baik jam praktek mereka

b. Ambil nomor urut atau daftar 2 jam sebelum dokter tersebut berpraktek atau Anda kira-kira sendiri waktu yang ideal. 

Untuk urusan ini,bila pasien kondisinya tidak terlalu baik,sebaiknya utus keluarga atau minta bantuan orang lain dulu untuk daftar atau sekedar ambil nomor antrian. Baru mendekati jam dokter tersebut praktek bawa pasiennya.

4. Jika Anda mendapat jawaban "Ruangan Penuh"

Jika ruangan yang diperlukan pasien penuh,maka Anda sebaiknya meminta pihak rumah sakit merekomendasikan dengan menelpon rumah sakit lain,yang punya ruangan yang masih tersedia. Petugas Rumah sakit yang baik biasanya akan melakukan permintaan tolong Anda.

Jika yang dimaksud ruangan rawat inap,maka Anda bisa mencoba menanyakan untuk turun kelas atau naik kelas. Tapi untuk naik kelas,Anda hanya bisa naik 1 tingkat di atasnya. Dan Anda harus menyiapkan biaya ekstra untuk membayar selisihnya. Jangan khawatir  biasanya hanya ruangannya saja yang harus bayar selisihnya. Kecuali Anda butuh peralatan atau perawatan extra.

5. Jika Anda Butuh Melakukan Operasi Tertentu,Tapi Mendapat Daftar Tunggu Jadwal Operasi Berbulan-bulan

Bila Anda benar-benar butuh penanganan operasi segera,tapi jadwal operasi yang Anda dapat terlalu lama,Anda bisa kembali dan meyakinkan pihak Faskes 1 untuk coba merekomendasikan rumah sakit lain.

Anda harus ceritakan yang sebenar-benarnya,bahwa sepertinya Anda tidak bisa menunggu jadwal operasi yang begitu lama. Berharap saja dokter di Faskes 1 bisa menolong atau setidaknya memberi saran terbaik untuk Anda.

Soal berhasil atau tidak ya tergantung. Tapi trik ini pernah di coba dan berhasil,mungkin karena benar-benar melihat kondisi pasien dan dokter punya koneksi di rumah sakit yang punya jadwal operasi lebih longgar.

Itulah beberapa tips dan trik yang bisa Anda coba saat harus berobat dengan kartu BPJS. Selalu ingat bahwa BPJS memang butuh prosedur tertentu,jadi mohon pahami dan sabar.
Bagaimanapun ribet dan kekurangan sistem BPJS,tapi kartu kesehatan ini cukup membantu dan bisa diandalkan.




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel