7 Aturan Penggunaan Bedak Pada Bayi Yang Aman

Aturan Penggunaan Bedak Pada Bayi Yang Aman

Bedak bayi merupakan salah satu yang umum digunakan oleh para Bunda untuk merawat dan mempermanis bayi kesayangannya. Bayi yang dipoles bedak juga merupakan penanda bayi telah dimandikan oleh ibunya,karena aromanya yang wangi dan wajahnya yang dipoles bedak.

Tapi para Bunda juga pasti tahu,bahwa penggunaan bedak bayi juga beresiko menganggu kesehatan bayi,baik dalam jangka pendek maupun panjang. Apalagi kalau penggunaan bedak bayinya tidak tepat dan tidak mengindahkan peringatan dokter anak.

Salah satu komponen bedak yang berbahaya adalah talc. Didalam talc terkandung mineral bernama silica magnesium. Pada saat ditaburkan silica magnesium ada yang menguap ada pula yang mengendap. Yang mengendap inilah yang berbahaya ketika terhirup atau masuk ke dalam tubuh bayi.
Makanya Bunda harus memperhatikan tata cara yang benar apabila ingin menaburkan bedak pada bayi Anda.

7 Aturan Penggunaan Bedak Pada Bayi Agar Aman

1. Jangan Pakaikan Bedak Bayi pada Bayi Baru Lahir

Bayi beru lahir masih sangat sensitif karena kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna. Hindari pemakaian bedak pada bayi baru lahir hingga beberapa bulan kedepan. Biasanya yang disarankan sampai 3 bulan di awal kelahirannya. Cukup berikan minyak telon saja sudah cukup.

2. Jangan Taburkan Bedak Bayi Secara Langsung

Menaburkan bedak bayi ke tubuh bayi secara langsung akan membuat bedak ngebul dan bisa terhirup oleh bayi. Usapkan ke telapak tangan Anda terlebih dahulu,sambil menjauhi bayi,baru usapkan ke tubuh bayi Anda.

3. Usapkan Bedak Bayi Pada Permukaan Kulit Bayi Yang Benar-benar Kering

Jika ingin memberikan bedak pada bayi,pastikan kulit yang akan dibedaki benar-benar kering. Karena kulit yang masih basah atau lembab akan membuat bedak menggumpal sehingga rawan membuat kulit bayi terkena jamur dan biang keringat.

4. Jangan Memakaikan Bedak Bayi Terlalu Banyak

Tidak perlu mengusapkan bedak bayi terlalu banyak,apalagi pada lipatan kulit seperti paha dan ketiak. Sama dengan alasan di atas,bedak bayi bisa menggumpal dan rawan menimbulkan jamur dan biang kringet. Apalagi pada kulit sehabis ganti popok. Seperlunya saja.

5.  Hindari Memberikan Bedak Bayi Pada Muka Dan Leher

Nah ini yang biasanya Bunda tidak tahu. Membuat bayi terlihat belepotan bedak dianggap sudah biasa sebagai pertanda sehabis mandi. Padahal dengan mengaplikasikan bedak bayi pada muka dan leher terlalu banyak akan rawan terhirup oleh bayi.

6. Mengganti Bedak Bayi Tabur Dengan Bedak Padat

Bila Bunda terlalu takut dengan resiko bayi menghirup talc pada bedak bayi,sebaiknya Bunda ganti saja dengan bedak bayi yang berbentuk padat. Tapi oleskan secara perlahan dan berhati-hati juga yah.

7. Pilih Bedak Yang Bebas Dari Bahan Talc

Meminimalisir bahaya penggunaan bayi sejak awal,ya dengan memperhatikan komponen bedak bayi yang akan Bunda pakai. Jika mungkin pilihlah yang bebas talc.

Mengupayakan kenyamanan bayi tanpa membahayakan kesehatan bayi Bunda,memang harus benar-benar diperhatikan. Banyak baca dan berkonsultasi dengan dokter anak akan membuat Anda tenang karena terhindar dari tindakan ceroboh yang bisa membahayakan kesehatan sang bayi.




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel